Jakarta Sejumlah capaian petani muda binaan Kementerian Pertanian RI bersama Program YESS bagi peningkatan produktivitas pertanian dan pemanfaatan pupuk organik, mendorong Pemerintah Kabupaten Malang beserta stakeholders mengembangkan program bagi petani muda yang dinamai Kembange Tani Bersiul.
Peluncuran Program ´Kembange Tani Bersiul´ di Malan ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Bupati Malang, H Sanusi; Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana; Kepala Dinas Pertanian Pemkab Malang, Avicenna M Saniputra; petani muda binaan Program YESS dan sejumlah stakeholders yang concern pada pengembangan agribisnis petani muda Malang.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ´Kembange Tani Bersiul´ dilakukan seusai Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ´Kembange Tani Bersiul: Kolaborasi Pembangunan Ekosistem Pertanian Berbasis Unggulan Lokal´ disambut antusias para petani muda Malang binaan Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] yang didukung International Fund for Agriculture Development [IFAD].
Diketahui, pengembangan Program YESS di Provinsi Jawa Timur dilaksanakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS Jatim.
Program ´Kembange Tani Bersiul´ sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian melalui sinergi antara berbagai pihak dan inovasi dalam teknologi serta manajemen.
Tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, juga memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, katanya.