Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Pemerintah berencana membuka area khusus riset di fasilitas tambang nikel Morowali, Sulawesi Tengah. Pembukaan area khusus riset di tambang nikel Morowali pun sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden sudah saya lapori, sudah setuju akan ada special research area di (tambang nikel) Morowali, ungkap Luhut, dikutip Rabu (28/8/2024).
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan, Pemerintah akan menyiapkan insentif pada peneliti yang berminat riset di tambang tersebut nantinya. Nanti bisa mendapat insentif, untuk kemudahan bagi researcher (peneliti) melakukan riset di sana, ujar dia.
Peluang ini disampaikan Luhut dalam kegiatan peluncuran program Laboratorium Bersama Teknologi Bahan Energi Baru dan Metalurgi antara Institut Teknologi Bandung (ITB). Central South University (CSU) dan GEM Co., Ltd. Mengutip laman resmi ITB, laboratorium ini akan fokus pada penelitian mineral berharga, bahan energi terbarukan, green energy, dan mempromosikan bidang pertambangan di Indonesia.
Dalam lima tahun ke depan, GEM juga berencana memperbanyak laboratorium bersama kelas dunia hingga 100 laboratorium dan menghasilkan 100 doktor, 1.000 master, dan 10.000 ahli teknik melalui program beasiswa GEM-ITB.
Pembangunan Laboratorium Bersama Teknologi Bahan Energi Baru dan Metalurgi antara Tiongkok-Indonesia merupakan bentuk tindak lanjut kerja sama antara GEM, ITB, dan CSU yang sudah direncanakan sejak 9 September 2023.
Program ini bertujuan mempromosikan pertukaran teknologi dan budaya antara Tiongkok dan Indonesia dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi Indonesia.Ini merupakan kerja sama dengan waktu eksekusi tercepat, ungkap Vice President of Central South University, Prof. Guo Xueyi.
Kerja sama pembangunan laboratorium bersama juga dilatarbelakangi oleh visi kedua pemimpin negara China dan Indonesia di bidang sains dan teknologi, khususnya terkait program “one belt one road”.