Jakarta Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) usai Presiden Terpilih Prabowo Subianto dilantik. Nantinya, kepengurusan baru Kadin Indonesia akan ditentukan di momen sakral tersebut.
Menjelang pelaksanaan Munas, Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2021-2026, Arsjad Rasjid mengumpulkan sejumlah Anggota Luar Biasa (ALB). Ini terdiri dari sejumlah asosiasi pengusaha lain.
Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia, Wisnu W Pettalolo, Munas tersebut sepakat digelar usai pertemuan Arsjad, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonedia, Anindya Bakrie, serta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Kesepakatan tersebut juga dibuat untuk menjaga marwah organisasi Kadin Indonesia sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Perubahan AD/ART Kadin Indonesia.
“Di tengah dinamika internal yang saat ini berlangsung, Kadin Indonesia berkomitmen menjalankan kesepakatan yang telah ditandatangani bersama pada 27 September 2024 tersebut. Kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga integritas organisasi dan memastikan keberlanjutan Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam perekonomian,” kata Wisnu dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).
Sesuai kesepakatan tersebut, solusi atas dinamika di Kadin adalah menggelar Munas setelah pelantikan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Untuk waktu dan tempat pelaksanaan Munas disesuaikan dengan arahan pemerintah.
“Jadi, sesuai dengan kesepakatan, pergantian kepengurusan Kadin Indonesia akan terjadi setelah pelaksanaan dan keputusan Munas,” imbuh Wisnu.