Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap kondisi organisasinya yang diselimuti masalah. Bahkan, kini terjadi 2 poros organisasi usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin beberapa waktu lalu.
Arsjad Rasjidmenyadari Kadin Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Maka, proses hukum atas dugaan pelanggaran pun dilakukan olehnya.
Seperti yang teman-teman semua ketahui, Kadin Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Saat ini, kami sedang bekerja keras untuk menjaga marwah organisasi. Langkah hukum tetap berjalan, kata Arsjad dalam video pernyataannya, Rabu (25/9/2024).
Selain proses hukum, dia mengatakan perlu adanya upaya yang lebih ramah dengan duduk bersama mencari solusi bagi Kadin Indonesia.
Namun, kita juga harus duduk bersama. Mengesampingkan ego, mencari solusi sesuai AD/ART Kadin Indonesia, ujar dia.
Diketahui, Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2021-2026 dan Anindya Bakrie, yang terpilih dalam Munaslub didapuk sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029.
Polemik Kadin
Arsjad menegaskan, polemik yang terjadi bukan tentang dirinya atau pun Anindya. Menurutnya hal itu bukan soal kekuasaan.
Ini bukan tentang saya. Ini bukan tentang Arsjad. Ini bukan tentang Anin (Anindya Bakrie). Ini bukan tentang kekuasaan. Ini tentang bagaimana Kadin dapat berkolaborasi dan bersatu sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia, tuturnya.
Karena hanya ada satu Kadin Indonesia. Dan Kadin punya tujuan besar untuk kemajuan Indonesia. Mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Dan cita-cita Indonesia emas 2045. Mari, mari kita duduk bersama mencari solusi demi Indonesia, sambungnya.