Jakarta – Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) membidik industri penerbangan bisa pulih mulai 2025. Salah satunya diharapkan melalui beragam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja mengatakan, PSN yang akan digenjot pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan berdampak ke industri penerbangan. Mulai dari hilirisasi hingga sektor pariwisata.
Seperti hilirisasi pertambangan kemudian wilayah-wilayah pariwisata itu sangat menentukan terhadap proyeksi pendapatan industri penerbangan baik yang berjadwal maupun yang tidak berjadwal dari sisi pendapatan, ujar Denon usai Rapat Umum Anggota INACA, di PIK, Jakarta, dikutip Jumat (18/10/2024).
Jadi proyek-proyek strategis nasional ke depan yang diselenggarakan oleh pemerintah baru misalnya contoh hilirisasi pertambangan kemudian ada pencanangan daerah-daerah wisata ini sangat berpengaruh kepada industri penerbangan itu dari sisi pendapatan atau revenue stream, ia menambahkan.
Denon mengatakan, dampak positif itu jadi yang diharapkan ke depannya. Meski, diakuinya tetap ada tantangan bagi pelaku usaha. Misalnya, soal biaya yang harus dikeluarkan oleh maskapai seperti pajak dan lainnya, termasuk imbas dari nilai tukar mata uang.
Tapi dari sisi penekanan biaya tentu yang sangat berpengaruh adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan semua kementerian terkait di dalam pengurangan beban-beban biaya penerbangan yang sekarang ini kita hadapi adalah nilai tukar mata uang misalnya yang dibandingkan 5 tahun yang lalu dengan sekarang tentu berbeda, bebernya.
Di sisi lain, Denon turut menyoroti pemetaan bandara sebagai pusat maupun penyangga (hub and spoke) di berbagai wilayah di Indonesia. Dia berharap, ada konsep yang bisa mendukung konektivitas yang optimal.
Karena jangan sampai di pemerintahan yang baru apa yang sudah ada bisa diperbaiki sehingga di dalam penetapan bandara, status bandara konsep hub and spoke ini lebih tepat, guna, dan efektif, ucapnya.
Sehingga memberikan kesempatan dan ruang bagi maskapai domestik kita ini untuk tumbuh dan berkembang. Terutama untuk menunjang konektivitas ke daerah-daerah pelosok-pelosok, pungkas Denon.