Jakarta Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan tujuan utama pendirian MIND ID adalah untuk mengonsolidasikan BUMN sektor pertambangan yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri.
Keputusan untuk menyatukan perusahaan-perusahaan tambang ini bertujuan untuk menciptakan manajemen risiko yang lebih kuat dan efektif, mengingat komoditas minerba sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga global yang sering naik turun.
Apa sih tujuannya didirikan MIND ID? Jadi memang di masa lalu BUMN tambang itu berdiri sendiri-sendiri. Tapi tentunya pemerintah melihat kalau itu digabungkan, dikonsolidasikan jadi satu karena komoditas minerba itu kan sifatnya kalau untuk harga ada indeksasi pasar global. Artinya akan ada fluktuasi naik dan turun, kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Salah satu manfaat utama dari penggabungan ini adalah kemampuan untuk melakukan cash pooling, di mana anak perusahaan yang memiliki likuiditas berlebih bisa membantu anak perusahaan lain yang sedang menghadapi kesulitan keuangan akibat gejolak pasar.
Misalnya, jika PT Bukit Asam (BA) memiliki excess liquidity, sementara PT Timah membutuhkan pendanaan, pinjaman antar anak usaha bisa dilakukan. Sistem ini memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam grup MIND ID saling mendukung dan mengoptimalkan sumber daya keuangan yang ada.
Bila mana anak usaha tambang di sektor tertentu mempunyai excess cash atau excess liquidity itu bisa membantu anak usaha yang sedang terkena gejolak, fluktuasi. Jadi, di kami kita lakukan cash pooling, jelasnya.
Selain itu, konsolidasi ini juga memberikan keuntungan dalam hal standar operasional dan pengelolaan yang lebih baik, termasuk pengelolaan lingkungan dan keselamatan kerja.
Manfaat-manfaat inilah yang dulu belum bisa tercipta. Di samping itu juga holding ini juga bisa memayungi semuanya agar mempunyai suatu standar yang baik dalam sisi pengoperasian, dalam sisi pengelolaan lingkungan, dalam sisi juga pengelolaan safety yang dilakukan, ujarnya.