Jakarta Menteri ESDM Bantah TKDN Jadi Hambatan Investasi Energi TerbarukanMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi hambatan dalam investasi di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurutnya, kandungan produk lokal tetap menjadi perhatian utama.
Diketahui, salah satu TKDN yang disorot adalah terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bahlil menyatakan bahwa dalam investasi di sektor tersebut, panel surya yang digunakan perlu dipasok dari dalam negeri.
“Enggak (menghambat), kita akan dorong. Jadi gini, TKDN ini penting. Jangan sampai orang membangun solar panel, tapi solar panelnya kita impor,” ujar Bahlil di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Gimana? Emang negara kita ini mau jadi negara apa? tanyanya.
Dia kemudian menegaskan kembali bahwa salah satu persyaratan dalam investasi PLTS adalah memastikan industrinya ada di dalam negeri. Tujuannya, agar nilai tambahnya dapat bermanfaat juga bagi Tanah Air.
“Jadi salah satu persyaratan yang kita buat adalah industrinya harus ada di dalam negeri. Supaya nilai tambahnya ada di negeri kita,” ucapnya.
Bagaimana Kesiapan Industri?
Soal kesiapan industrinya, Bahlil menyebut hal itu akan dilakukan secara paralel sambil memulai investasi di sektor tersebut.
“Kalau kita tunggu siap dulu baru lakukan, kapan? Harus kita mulai bersiap. Kalau belum siap, jangan dulu. Saya tetap berpikir bahwa kepentingan negara di atas kepentingan segala-galanya,” tegas Bahlil Lahadalia.