Jakarta Tiongkok mengumumkan penyelidikan impor kanola dari Kanada. Penyelidikan ini diluncurkcam menyusul pemberlakuan tarif impor 100% pada kendaraan listrik buatan Tiongkok ke Kanada beberapa waktu lalu.
Melansir BBC, Rabu (4/9/2024) Tiongkok mengutip keluhan dumping serupa dalam penyelidikannya terhadap minyak kanola Kanada, dengan mencatat bahwa impor komoditas tersebut telah melonjak 170% sejak 2023, sementara harga terus turun.
Posisi Tiongkok jelas. Negara akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, kata juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok saat mengumumkan penyelidikan tersebut.
Tiongkok sebelumnya juga meluncurkan penyelidikan terhadap produk daging babi dan produk susu Eropa. Baru-baru ini, Tiongkok menolak mengenakan tarif pada cognac Prancis, meskipun ada dugaan dumping.
Kanola, merupakan produk pertanian utama di Kanada, yang menyumbang sekitar seperempat dari semua penerimaan hasil pertanian, menurut Canola Council, sebuah kelompok industri.
Kanada mengekspor lebih dari 90% kanola-nya, yang dijual sebagai benih mentah, minyak, atau tepung dan digunakan untuk memasak, pakan ternak, dan beberapa bentuk energi, menurut dewan tersebut.
Impor kanola Kanada oleh Tiongkok bernilai sekitarUAD 3,7 miliar tahun lalu, menjadikan negara tersebut pasar terbesar kedua setelah AS.
Kanola sendiri telah menjadi target dalam sengketa perdagangan sebelumnya.
Beijing memblokir ekspor dari dua perusahaan biji-bijian besar Kanada selama tiga tahun dengan alasan masalah hama, menyusul penangkapan pengusaha Tiongkok Meng Wanzhou, kepala keuangan perusahaan teknologi Huawei, di Vancouver pada tahun 2018.