Jakarta Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, memberikan pandangannya terkait rencana peluncuran bullion bank atau bank emas yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025.
Menurut Huda, emas akan tetap menjadi pilihan utama sebagai instrumen investasi yang aman (safe haven), terutama bagi investor yang menghindari risiko.
Lantaran harga emas mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya, dengan angka peningkatan mencapai 10-20 persen. Angka tersebut terbilang besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham atau obligasi. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas sebagai investasi yang aman semakin meningkat.
Harga emas secara tahunan naik cukup pesat. Kenaikan bisa 10-20 persen per tahunnya. Angka yang cukup besar dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti saham atau obligasi. Semakin hari, orang juga akan memilih investasi emas yang memberikan keamanan mengenai harga, kata Nailul Huda kepada Selasa (31/12/2024).
Terkait dengan konsep bullion bank, Huda mengungkapkan bahwa fungsi pegadaian akan bertransformasi. Pegadaian yang sebelumnya lebih fokus pada pembiayaan jangka pendek, diharapkan akan beralih menjadi lembaga yang lebih terfokus pada investasi emas.
Pegadaian bisa menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem bullion bank, mengingat banyak peminjam yang melakukan transaksi menggunakan emas.
Terkait dengan bank Bulllion, saya rasa fungsi pegadaian memang akan beralih dari pembiayaan jangka pendek menjadi investasi emas. Pegadaian bisa menjadi bullion bank atau bank khusus emas karena karakteristik peminjam-nya pun banyak bertransaksi menggunakan emas, ujarnya.