Jakarta – Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga pada Kamis sore waktu setempat, 12 September 2024. Hal ini mempertimbangkan prospek dan inflasi ke depan.
Melansir Euro News, Jumat (13/9/2024) ECB menetapkqn suku bunga barunya sebesar 3,65% untuk operasi pembiayaan kembali utama, 3,90% untuk fasilitas pinjaman marjinal, dan 3,50% untuk fasilitas simpanan.
Dewan Pengurus hari ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga fasilitas simpanan, suku bunga yang digunakan untuk mengarahkan sikap kebijakan moneter sebesar 25 basis poin. Berdasarkan penilaian terbaru Dewan Pengurus terhadap prospek dan dinamika inflasi yang mendasarinya, dan kekuatan transmisi kebijakan moneter, sekarang sudah tepat untuk mengambil langkah lain dalam memoderasi tingkat pembatasan kebijakan moneter, demikian pernyataan Bank Sentral Eropa.
Kepala ekonom EMEA di S&P Global Ratings, Sylvain Broyer mengatakan, penurunan suku bunga ECB kali ini telah diantisipasi.
Seperti yang diharapkan, ECB telah menerapkan pemotongan suku bunga sebesar 25bps tanpa arahan kebijakan tambahan. Dengan pertumbuhan upah yang jauh melampaui produktivitas dan inflasi layanan yang meningkat lagi, dewan gubernur tidak memiliki alasan untuk mempercepat laju pemotongan suku bunga atau berkomitmen untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut pada tahap ini,” paparnya.
Penurunan suku bunga repo sebesar 35bps yang akan datang tidak mungkin berdampak signifikan. Meskipun dapat berfungsi sebagai batas atas suku bunga pasar uang dalam jangka panjang, bank saat ini memiliki sedikit insentif untuk memanfaatkan pasar, karena kebutuhan likuiditas mereka sepenuhnya dipenuhi oleh ECB, ungkap Broyer.
AS Diprediksi Ikuti Eropa Pangkas Suku Bunga
Adapun Grzegorz Drozdz, analis pasar di Invest Conotoxia, melihat meski ECB bertindak lebih cepat daripada The Fed dalam menurunkan suku bunga, pemangkasan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi di AS.
Para ahli memperkirakan bahwa suku bunga utama ECB akan turun menjadi 3,5 persen pada akhir tahun 2024, sementara The Fed dapat memangkas sebesar 125 basis poin, menjadi antara 4,0 dan 4,25 persen.