Jakarta Penyaluran bantuan sosial Atensi Yapi kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu terus dilakukan oleh Kementerian Sosial melalui PT Pos Indonesia (Persero). Salah satu perusahaan BUMN tertua yang kini dikenal dengan brand PosIND itu melanjutkan penyaluran Atensi Yapi di Semarang, Jawa Tengah.
Mengenai penyaluran Bansos Atensi Yapi di Semarang ini dijelaskan oleh EGM KCU Semarang Rusdy Hendra Sanjaya bahwa jumlah penerima bantuan di wilayahnya mencapai lebih dari 15 ribu.
“Jumlah penerima lebih kurang di atas 15 ribu kalau di wilayah kami. Untuk posisi saat ini, boleh dikatakan sudah selesai karena kebetulan selesainya hari ini. Ada status yang sukses banyak, ada yang gagal bayar. Kalau yang gagal bayar itu lebih kepada penerima yang bersangkutan sudah lulus, ada juga yang bersangkutan sudah pindah. Jadi, sisa gagal bayar ini lebih kepada faktor-faktor bukan tidak disalurkan, tapi karena faktor penerimanya ,” kata Rusdy.
Dalam menyalurkan Atensi Yapi ini mekanisme yang dilakukan PosIND melalui tiga cara, yaitu penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door). Sebelum memulai penyaluran, pihak PosIND berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait.
“Sehingga kita bisa menentukan jadwal, kemudian mekanismenya seperti apa. Kalau persiapan awalnya biasa sudah cetak dana, cetak pengumuman, dan kami informasikan kepada pendamping. Kemudian kita siapkan secara teknis, sumber dayanya,” ucapnya.
Mengenai penyaluran Atensi Yapi dilakukan melalui PosIND, Rusdy mengatakan hal ini sudah tepat. Sebab, PosIND memiliki ribuan Kantorpos yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga penyaluran dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Karena kita memang ditugasi, dan kebetulan outlet kita juga banyak, kita berharap pemerintah akan memberi penugasan selanjutnya kepada kita. Dan kita bisa melaksanakan penugasan ini tidak sebatas dari jenis bantuan Yapi saja. Kita bisa dibilang sudah berpengalaman dan sanggup melaksanakan penyaluran bansos,” tuturnya.