Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan aspek estetika atau keindahan bangunan jadi perhatian pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mengingat pula banyak alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di berbagai kementerian.
Dia mengatakan, aspek keindahan itu harus diperhatikan sejak proses konstruksi awal. Selain keindahan bangunan, soal dampak ke lingkungan juga jadi satu perhatian lain.
Sekali lagi, estetika, lanskap, lingkungan akan menjadi prioritas pada level berikutnya pada pemerintahan yang akan datang, tegas Jokowi dalam Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dia juga mencatat, alokasi pembangunan tidak sebatas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, kementerian lain pun ada alokasi untuk membangun infrastruktur.
Karena kalau pekerjaan (konatruksi) saya kira banyak sekali kalau melihat anggaran infrastruktur tidak hanya di Kementerian PUPR, ada di Menteri Kementerian Perhubungan, ada di Kementerian Pertanian, semuanya ada semuanya, tutur dia.
Dia juga menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Meski banyak digarap BUMN, tapi sub kontraktornya juga melibatkan perusahaan swasta.
Yang saya lihat misalnya saya baru saja 2 hari lalu pulang dari IKN, lihat yang mengerjakan kontraktor utamanya memang yang banyak BUMN tetapi yang menjadi subkon banyak sekali dari Gapensi, ucapnya.
Kenapa saya tahu? Karena saya mengundang Kadin mengundang Hipmi yang ternyata juga ikut membangun di sana semuanya. \’Pak saya Kadin tapi saya juga Gapensi, pak saya juga Hipmi tapi saya juga Gapensi\’, termasuk yang di Komisi V (DPR RI), banyak yang Gapensi, imbuhnya.