Jakarta Akhir tahun 2024 Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlaku selama 16 hari, dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang merencanakan perjalanan selama masa liburan panjang ini. Menurut Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, dampak dari kebijakan tersebut dapat terlihat dari data inflasi tiket pesawat yang tercatat dalam Indeks Harga Konsumen (IHK).
Dalam laporan BPS, terlihat bahwa tarif angkutan udara mengalami deflasi sebesar 1,59% pada Desember 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month).
Hal ini menunjukkan bahwa harga tiket pesawat justru menurun, meskipun secara historis, tarif angkutan udara biasanya mengalami inflasi pada bulan Desember, seiring dengan meningkatnya permintaan di musim liburan.
Berdasarkan catatan BPS, dampak dari kebijakan tersebut dapat terlihat dari deflasi month to month pada komoditas tarif angkutan udara, yaitu yang sebesar 1,59% dan andil deflasi ini adalah sebesar 0,01% di bulan Desember 2024, kata Pudji dalam konferensi pers BPS, Kamis (2/1/2025).
Deflasi
Menurutnya, deflasi 1,59% pada komoditas tarif angkutan udara di bulan Desember 2024 juga memberikan andil deflasi sebesar 0,01% terhadap total inflasi bulan tersebut. Sebagai informasi, inflasi Desember 2024 sebesar 0,44%.
BPS membandingkan terdapat perbedaan signifikan jika dibandingkan dengan tren lima tahun sebelumnya, di mana pada bulan Desember umumnya tarif angkutan udara justru menunjukkan inflasi.
Dalam 5 tahun terakhir umumnya memang di bulan Desember ini terjadi inflasi untuk tarif angkutan udara dan di Desember 2024 ini kita bisa lihat tidak terjadi inflasi, ujarnya.
Pudji mengatakan, dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat, pemerintah berhasil menstabilkan harga tiket pesawat selama periode Nataru, yang diharapkan dapat mendorong mobilitas masyarakat sekaligus meredam lonjakan inflasi.