Jakarta Bank Indonesia mencatat kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan IV 2024 tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi (indeks >50%), tecermin dari PMI-BI triwulan IV 2024 sebesar 51,58%.
Berdasarkan komponen pembentuknya, kinerja PMI-BI pada triwulan IV-2024 didorong oleh beberapa komponen yang mencatatkan peningkatan yaitu Penerimaan Barang Pesanan Input (50,91%), Volume Persediaan Barang Jadi (54,18%), dan Volume Total Pesanan (52,89%), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso, dalam laporan PMI Bank Indonesia, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, komponen Volume Produksi tercatat masih berada pada fase ekspansi dengan indeks 52,58% relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan SBT LU Industri Pengolahan pada SKDU yang tetap tumbuh.
Berikut rincian indikator pembentuk PMI-BI, diantaranya:
1. Volume Produksi
Pada triwulan IV-2024 komponen Volume Produksi tercatat tetap kuat dengan indeks sebesar 52,58%, relatif stabil dari 52,65% pada triwulan sebelumnya. Selanjutnya, Volume Produksi pada triwulan I-2025 diprakirakan tetap terjaga dan masih berada pada zona ekspansi dengan indeks sebesar 52,51%.
Volume produksi meningkat didorong oleh ketersediaan sarana produksi yang memadai dalam mendukung volume total pesanan sementara kegiatan usaha tertahan disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi produksi, jelasnya.
2. Volume Total Pesanan Barang Input
Komponen Volume Pesanan Barang Input pada triwulan IV-2024 tercatat sebesar 52,89%, lebih tinggi dari 52,26% pada triwulan III-2024. Kinerja komponen Volume Pesanan Barang Input yang meningkat tersebut diprakirakan berlanjut pada triwulan I-2025 dengan nilai indeks sebesar 53,12%.