Jakarta Menyusul peresmian pembukaan hanggar MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) terbaru dan terbesarnya di Bali pada 28 November lalu, FL Technics Indonesia mengumumkan bahwa fasilitas tersebut kini telah resmi mengantongi sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat.
Sertifikasi FAA merupakan pencapaian penting yang menegaskan kemampuan FL Technics Indonesia dalam memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi di industri penerbangan. Dikenal dengan regulasi yang sangat ketat, proses sertifikasi FAA mencakup audit menyeluruh terhadap setiap aspek layanan MRO, mulai dari fasilitas hingga teknologi, kualitas sumber daya manusia dan prosedur operasional, untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam mendukung kebutuhan maskapai.
Dengan sertifikasi FAA ini, FL Technics Indonesia semakin menetapkan posisinya sebagai penyedia layanan MRO terkemuka di Asia-Pasifik, sekaligus memperluas kapabilitasnya dalam melayani seluruh maskapai domestik dan lebih banyak lagi maskapai internasional, terutama yang beroperasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali.
“Sertifikasi FAA untuk fasilitas terbaru kami di Bali menjadi tonggak penting dalam perjalanan FL Technics Indonesia. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia dengan volume lalu lintas internasional yang tinggi dan terus meningkat. Kini kami dapat melayani lebih banyak lagi maskapai secara global, khususnya pesawat narrow body seperti Boeing 737 (Classic & NG) dan Airbus A320 (CEO & NEO Family) dengan registrasi internasional. Sertifikasi ini juga membuktikan komitmen kami untuk memberikan layanan berkualitas dunia yang memenuhi standar keselamatan tertinggi, kata Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas dikutip Selasa (10/12/2024).
Sertifikasi FAA sebelumnya telah diraih oleh FL Technics Indonesia untuk fasilitasnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, pada 2018, dan untuk 2 hanggar lainnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali, pada pertengahan 2024.