Jakarta Tidak banyak anak-anak muda yang berminat menekuni dunia bisnis, lebih sedikit lagi yang betul-betul gigih terjun di bidang ini. Setidaknya bila dibandingkan dengan bidang-bidang lain. Marcell Tee adalah salah satu dari segelintir anak muda yang memiliki mimpi besar di dunia bisnis.
Pria kelahiran Semarang, tahun 1995 ini tidak hanya bermimpi, melainkan telah mulai mewujudkannya sejak dia lulus dari University of Nottingham China dan United Kingdom, serta Curtin University Singapore. Langkah-langkah awal kakinya menapak di dunia bisnis adalah di bidang ekspor impor, perkayuan, dan tembakau.
“Bisnis di bidang kayu saya melihat keindahan yang berpadu dengan keberlanjutan, sebuah cerminan dari hubungan manusia dengan alam. Sementara itu, bisnis tembakau mengajarkan saya tentang bagaimana memahami kebutuhan dan kebiasaan manusia secara mendalam,” ujarnya dikutip Minggu (5/1/2025).
Perjalanan bisnis Marcell dimulai dari rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Marcell memegang prinsip bahwa sebuah bisnis tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang hubungan yang dibangun dengan tim, pelanggan, dan mitra. Bisnis yang baik, bagi dia, adalah yang mampu memberi manfaat kepada banyak pihak tanpa mengorbankan prinsip moral.
“Visi saya adalah menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga membawa manfaat bagi seluas mungkin masyarakat. Hidup ini sangatlah singkat, jadi legacy yang saya harapkan adalah sebagai seseorang yang membangun usaha dengan integritas dan meninggalkan warisan inspirasi bagi generasi muda,” ucapnya.
Memahami pasar dan menciptakan nilai Bagi pecinta anime, comic, dan game (ACG), nama Marcell pastinya sudah tidak asing. Karena namanya telanjur lekat dengan HaluApp, sebuah platform Marketplace berbasis website dan aplikasi, yang menjadi wadah bagi kreator di bidang tersebut, yang pernah didirikannya. Ya, HaluApp, itulah langkah kesekian Marcell menerjuni dunia bisnis yang bagaimanapun telah membesarkan namanya.
Langkah yang membawa Marcell membangun HaluApp adalah kecintaannya kepada anime, comic, dan game, di samping terinspirasi komunitas kreatif ACG yang tumbuh pesat, namun seringkali terfragmentasi. “Waktu itu saya melihat dunia kreatif dan komunitas ACG membutuhkan platform untuk berkumpul, berbagi, dan bertransaksi,” tutur pria yang gemar menjelajah alam, mendengar musik dan kisah-kisah inspiratif untuk pengembangan diri.
Namun mimpi besar Marcell tidak terwadahi hanya dengan mendirikan HaluApp. Perusahaan yang dia dirikan bersama kawannya itu kini telah menjadi bagian dari jejak dalam perjalanan bisnisnya. Marcell terus menjelajah bisnis lain yang menawarkan tantangan lebih besar yang ingin ditaklukkan. Dia ingin membuktikan bahwa rasa ingin tahu tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis mampu menciptakan dampak yang baik bagi kehidupan dapat menjadi bahan bakar yang tak pernah habis untuk terus menyala dan mengembangkan sayap.