Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat kunjungan dari delegasi World Bank, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Finance Corporation (IFC) Senin kemarin.
Dalam pertemuan ini, AHY menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang jelas soal pembangunan infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dengan pembiayaan inovatif dan kerja sama dengan lembaga internasional.
Dalam pembangunan infrastruktur ini, pemerinta fokus pada proyek strategis untuk pemerataan pembangunan, serta keberlanjutan infrastruktur fisik dan digital guna mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan ini penting bagi kami untuk menyusun dan mengembangkan ide-ide baru, terutama dalam skema pembiayaan yang lebih kreatif, andal, dan kredibel, ujar AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).
AHY memaparkan peta jalan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan, termasuk proyek strategis seperti pembangunan tanggul raksasa (Giant Sea Wall) Jakarta untuk mengatasi penurunan tanah serta proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kami harus memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai jalurnya untuk mendukung visi dan misi Presiden, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% serta mewujudkan keberlanjutan dan kemandirian di sektor pangan, energi, dan air, jelasnya.
Menko AHY juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa.
Fokus utama kami adalah mengatasi disparitas antara Jawa dan non-Jawa, serta mempersempit kesenjangan digital, yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, tambahnya.