Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat ketahanan energi di Indonesia Timur, melalui pengembangan ekosistem biomassa, langkah ini juga menjadi pemicu untuk meningkatkan pemanfaatan energi hijau di Indonesia.
Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, Indonesia Timur memiliki potensi besar dalam mengembangkan energi hijau, khususnya biomassa. Untuk meningkatkan pemanfaatan biomassa yang berkelanjutan di wilayah Indonesia Timur, PLN EPI beekolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami melihat potensi besar biomassa di NTT untuk mendukung transisi energi nasional. Sinergi antara Pemerintah Daerah dan PLN akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan energi terbarukan ini, kata Aris, Kamis (17/4/2025).
Menurut Aris, PLN EPI sebagai Subholding PLN yang bertanggung jawab atas penyediaan energi primer, terus memperkuat perannya dalam transisi energi. Hingga Februari 2025, PLN EPI telah memenuhi kebutuhan biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN sebesar 275.579 metrik ton.
Sebagai bentuk komitmennya, PLN EPI terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan energi primer yang andal dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung target bauran energi terbarukan pemerintah.
“Pengembangan biomassa di NTT adalah salah satu langkah strategis kami untuk mendukung target bauran energi hijau nasional. Dengan kerja sama yang baik, kami optimis program ini dapat berjalan optimal, tambah Aris.
Dengan sinergi antara PLN EPI dan Pemerintah Provinsi NTT, diharapkan ekosistem biomassa dapat menjadi model pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan target PLN untuk meningkatkan pemanfaatan energi hijau dan mendukung transisi energi.