Jakarta Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif dan sehat sehingga investor merasa nyaman dan tidak hengkang. Hal ini menyusul adanya berbagai keluhan dari investor yang sering didatangi pihak-pihak yang meminta sumbangan atau hal lainnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Nurul Ichwan, menilai ketidaknyamanan investor bisa berdampak negatif terhadap iklim bisnis dan berimplikasi pada meningkatnya angka pengangguran. Kehadiran perusahaan tentunya akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, termasuk dari masyarakat sekitar.
“Jadi, sekali lagi, yang ingin saya sampaikan adalah masyarakat komunitas harus memahami bahwa bisnis adalah bisnis. Karena itu, tolong bangun empati kepada masyarakat yang bekerja di situ agar mereka dan keluarga yang membutuhkan makanan dan pendidikan dapat dihidupi dari hadirnya investasi,” tegas Ichwan dikutip Rabu (6/11/2024).
Ichwan mengingatkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim investasi. Tanpa adanya tanggung jawab dan komitmen bersama, maka kondisi ekonomi daerah yang tadinya sudah baik, justru terjadi sebaliknya.
“Jangan sampai iklim investasi yang sudah baik ini tercemar. Jika mereka merasa iklimnya tidak baik karena gangguan tersebut, mereka bisa saja hengkang dari Banten dan tidak menyelesaikan persoalan penyerapan tenaga kerja,” imbaunya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, meminta masyarakat Banten agar lebih terbuka terhadap investasi. Jika semua pihak mau saling bersinergi, maka Banten bisa menjadi tujuan investasi. Hal ini tentu saja akan berdampak besar terhadap perekonomian daerah dan masyarakat.