Jakarta Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, tengah bersiap menghadapi dampak kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Donald Trump usai terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut bisa terdampak oleh kebijakan proteksionisme Trump.
Sunarso menuturkan bahwa kebijakan tersebut berpotensi direspons dengan perang dagang oleh China. Jika demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi ikut tertahan.
Kami sudah membuat analisis dampaknya terhadap Indonesia. Jika ternyata China membalas dengan perang dagang, itu bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita hanya berada di kisaran 4,7 persen hingga 5,03 persen, ujar Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (13/11/2024).
Waspada Ekonomi Loyo
Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi menjadi lebih rendah jika respons protektif tidak hanya datang dari China, tetapi juga dari negara-negara lain.
Jika nanti negara-negara lain ramai-ramai membalas kebijakan proteksionisme Amerika, dampaknya akan lebih buruk lagi. Pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan hanya akan berada di kisaran 4,6 hingga 4,9 persen. Ini adalah hasil analisis kami, dan oleh karena itu perlu kita antisipasi, jelasnya.