Jakarta Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso membeberkan langkah hilirisasi yang dilakukan BUMN. Setiao anggota Holding BUMN Industri Pertambangan diklaim olehnya telah meningkatkan nilai tambah dari hasil tambang.
Hendy menyatakan hal ini sejalan dengan arahan pemerintah terhadap hilirisasi. Bahkan hilirisasi dilakukan di setiap komoditas tambang yang ada di Indonesia.
Kami ingin sedikit mengulas apa saja pencapaian yang sudah kita lakukan di dalam grup Mind ID yaitu kalau kita lihat dari setiap komoditas, syukur alhamdulillah bahwasannya MIND ID dan para anggotanya, ada enam, sudah melakukan kegiatan hilirisasi, ungkap Hendi dalam MindDialogue, di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Misalnya, PT Timah Tbk yang sudah melakukan hilirisasi melalui smelter yang dibangunnya. Sehingga bijih timah bisa diproses menjadi tin ingot, tin chemical, hingga tin solder.
Berikutnya, PT Aneka Tambang Tbk yang gandengan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang membangun smelter alumina yang dikelola anak usahanya. Ini merujuk pada Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Antam beserta Inalum sudah berkolaborasi melakukan integrasi hulu dan hilir. Jadi, Antam menyediakan bauksitnya terus mereka bersama berkolaborasi membentuk anak usaha yang sudah mendirikan smelter alumina. Ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya nanti aluminium yang diproduksi itu bisa dihasilkan murni di Indonesia, tuturnya.
Berikutnya, Antam masih memiliki smelter nikel di Pomala dan Halmahera Timur. Proyek selanjunya adalah smelter Rotary Klin-Electric Furnance (RKEF) untuk memperkuat ekosistem baterai kendaraan listrik.
Kemudian juga tidak kalah, Vale juga sudah melakukan hilirisasi dengan adanya smelter di Sorowako. Hal itu akan dilanjutkan dan disusul oleh pembangunan HPAL smelter di berbagai lokasi, ucapnya.