Jakarta – Berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan – seberat 2.492 karat – telah digali di Botswana di sebuah tambang milik perusahaan Kanada Lucara Diamond.
Ini merupakan penemuan terbesar sejak berlian Cullinan 3.106 karat, ditemukan di Afrika Selatan pada 1905 dan dipotong menjadi sembilan batu terpisah, banyak di antaranya berada di British Crown Jewels.Demikian mengutip dari BBC, ditulis Minggu (25/8/2024). Berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km (300 mil) utara ibu kota Botswana, Gaborone. Pemerintah Botswana mengatakan itu adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan di negara bagian Afrika bagian selatan.
Penemuan terbesar sebelumnya di Botswana adalah batu seberat 1.758 karat yang ditemukan di tambang yang sama pada 2019. Botswana adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20% produksi global. Dalam sebuah pernyataan, Lucara mengatakan batu itu adalah “salah satu berlian kasar terbesar yang pernah digali”.
“Kami sangat gembira dengan ditemukannya berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini,” kata kepala Lucara William Lamb.
Berlian itu terdeteksi dengan menggunakan teknologi sinar-X Mega Diamond Recovery milik Lucara, kata Lamb. Telah digunakan sejak 2017 untuk mengidentifikasi dan mengawetkan berlian bernilai tinggi agar tidak pecah selama proses penghancuran bijih. Perusahaan tersebut tidak memberikan detail mengenai kualitas permata atau nilainya.
Namun, surat kabar Financial Times yang berbasis di Inggris melaporkan orang-orang yang dekat dengan Lucara, yang tidak disebutkan namanya, memperkirakan batu tersebut bisa bernilai lebih dari USD 40 juta (£30,6 juta). Nilai berlian itu setara Rp 621,89 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.547).