Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) mencatat pertumbuhan positif di 2024, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 13,37 Triliun pada 2024. Angka ini menandai kenaikan dari capaian Rp 9,17 Triliun yang diraih pada 2023.
Kinerja positif perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu telah mengantongi rating A- dari Pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Brantas Abipraya dalam kondisi yang baik.
Kami menyadari bahwa Brantas Abipraya tumbuh dari Perusahaan konstruksi negara yang tak besar, namun seiring berkembangnya industri konstruksi nasional, kami terus berinovasi dan kerap beresiliensi agar dapat bertahan, bersaing dengan BUMN serta Perusahaan konstruksi lainnya di Indonesia, kata Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam keterangan di Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).
Selain itu, Brantas Abipraya juga mencatat pertumbuhan aset hingga Rp 466 miliar atau 5,02% menjadi Rp 9,74 triliun pada akhir 2024. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu senilai Rp 9,28 triliun.
Kenaikan aset tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah aset lancar dari Rp 5,15 triliun di 2023 menjadi Rp 5,82 triliun di 2024.
Adapun tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) Brantas Abibpraya dalam 4 tahun terakhir mengalami cukup signfikan, yaitu:
- Kontrak baru CAGR 23,06%
- Pendapatan usaha CAGR 26,87%
- Laba bersih meningkat tajam di angka CAGR 40,54%
- Pertumbuhan Aset CAGR 11,82%
- Kenaikan ekuitas CAGR 14,53%.
Kenaikan aset utamanya bersumber dari laba bersih dan cash flow. Sejauh ini Brantas Abipraya sudah mampu membangun cash flow yang cukup kuat guna mendanai proyek-proyek yang akan datang. Cash flow positif ini juga mencerminkan bahwa bisnis Perseroan berjalan dengan baik, ungkap Dian.