Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memangkas biaya layanan bandara hingga 50 persen. Lantas, seberapa besar dampaknya terhadap pendapatan perusahaan?
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penurunan harga di periode tertentu merupakan hal yang wajar dilakukan oleh sebuah perusahaan. Â
Ini enggak usah dibicarakan, Ini bukan lost atau apapun, ya di mana-mana wajar juga ada periode tertentu kita menurunkan harga ya wajar saja, kata Arya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dia menuturkan, pemangkasan passenger service charge (PSC) tak selalu dipandang sebagai untung rugi. Namun, ada dampak ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan berkurangnya pendapatan perusahaan.
Jadi bukan lah \’wah ini lost-nyasekian, wah akibat ini lost-nya sekian,\’ tau tuh, enggak, kita pokoknya ada namanya periode-periode tertentu ya wajar saja sebuah perusahaan atau apapun namanya korporasi itu memberikan harga yang baik untuk pelanggannya, jelas dia.
Arya menuturkan, langkah ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya dampak ekonomi yang lebih besar. Dengan tiket pesawat yang lebih murah, akan menatimulasi pariwisata.
Ketika semua negara kemana pun anda pergi pasti naik harga, itu kita yang turun itu bagus ya supaya masyarakat Indonesia itu banyak yang bisa liburan dan harus lihat efek ekonominya ke daerah jadi lihat dari sisi itunya, urainya.
Jadi jangan dilihat dari sisi lost atau apapun jadi gak perlu, kita enggak perlu ngomongin lost untuk hal-hal begini, kita ngomonginnya untuk semua rakyat gitu, sambung Arya.