Jakarta – Dua BUMN sektor kereta api menggandeng perusahaan asal China, CRRC Qingdao Sifang. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut kerja sama ini akan memperkuat industri kereta api nasional.
Dua BUMN itu merupakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero). Keduanya meneken nota kesepahaman (MoU) dengan CRRC Qingdao Sifang tentang Pendalaman Kerjasama Dalam Sarana Perkeretaapian di Indonesia.
Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak dari Tiongkok, khususnya CRRC Qingdao Sifang, atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik dalam mendukung pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia,” ungkap pria yang karib Tiko, dalam keterangannya, Kamis (28/8/2024).
Tiko mengatakan, kerja sama yang telah terjalin antara industri perkeretaapian Indonesia dengan CRRC Qingdao Sifang telah mencakup berbagai aspek. Mulai dari pengadaan untuk KAI berupa KRL dan KCIC serta kereta cepat hingga perawatan dan pemeliharaan kereta api.
CRRC Sifang jadi pemasok KRL baru yang akan digunakan KAI Commuter. Perusahaan ini juga memasok rangkaian kereta cepat yang digunakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Selain itu, CRRC Qingdao Sifang juga telah berkontribusi dalam mendukung transportasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pengadaan Autonomous Rail Transit (ART).
Hal ini adalah bukti nyata dari sinergi yang kuat antara industri kereta api di Indonesia dan CRRC Qingdao Sifang yang merupakan perusahaan berskala global dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat di Indonesia,” tambah Tiko.
MoU ditandatangani Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho, Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Roppiq Lutzfi Azhar dan Presiden CRRC Qingdao Sifang Ma Lijun di Qingdao, China, 29 Agustus 2024. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Chairman CRRC Qingdao Sifang Tian Xuehua.