Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya penerapan tata nilai AKHLAK yang meliputi Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam pondasi budaya para insan di Kementerian BUMN serta seluruh BUMN di Indonesia, termasuk anak perusahaan BUMN.
Namun seberapa penting penerapan tata nilai akhlak dalam perusahaan?
Secara mendasar, nilai-nilai Akhlak merupakan landasan utama dalam membentuk interaksi sosial yang sehat dan saling menghargai. Dalam kehidupan sehari-hari, perilaku baik menjadi kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara individu, baik dalam lingkup keluarga, teman, maupun masyarakat.
Ketika seseorang menunjukkan sikap empati, kejujuran, dan toleransi, ia tidak hanya membangun kepercayaan tetapi juga meningkatkan rasa saling menghargai. Akhlak yang baik menjadi dasar kuat bagi terciptanya komunikasi yang efektif, meminimalisir konflik, dan memperkuat ikatan antar individu.
Selain itu, akhlak yang positif memiliki dampak langsung terhadap lingkungan sekitar. Dalam sebuah komunitas, perilaku yang baik dapat mendorong terciptanya suasana yang penuh rasa saling peduli.
Individu yang memperlihatkan akhlak mulia cenderung memperhatikan kebutuhan orang lain, berusaha untuk membantu, serta menghindari tindakan yang merugikan. Ini menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh dengan rasa saling menghormati, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Peran Akhlak
Akhlak yang baik juga berperan penting dalam dunia kerja dan profesi. Perilaku profesional yang didasari oleh prinsip-prinsip moral yang kuat akan membawa dampak positif dalam hubungan antar rekan kerja, atasan, dan bawahan. Individu yang memiliki akhlak yang baik lebih mudah dipercaya dan dihargai, sehingga ia dapat berkembang lebih cepat dalam karirnya. Selain itu, sebuah tim yang didasari oleh nilai-nilai kejujuran dan kerja sama yang baik akan lebih produktif dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih efektif.
Oleh karena itu, PT PLN Nusantara Power Services Unit PLTA Asahan 1 mengambil inisiatif untuk menekankan pentingnya akhlak di lingkungan kerja. Program ini bertujuan membekali karyawan dengan pemahaman yang mendalam mengenai perilaku baik. Karyawan diajarkan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam keseharian.
Karyawan diperkenalkan pada perilaku yang mencerminkan akhlak baik, seperti kejujuran, rasa hormat, tanggung jawab, dan empati. Melalui contoh-contoh konkret, mereka diajarkan cara mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam keseharian.
Karyawan akan melihat contoh konkret bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, ujar Pang Muhammad Ramadhan, Manajer Unit PLTA Asahan 1.