Jakarta – Puluhan federasi buruh hingga asosiasi ojek online (ojol) memberikan sejumlah rekomendasi bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Mulai dari sorotan ke kebijakan impor hingga permintaan peningkatan kemampuan buruh.
Tercatat, ada sebanyak 62 federasi serikat buruh, 5 konfederasi, dan 3 organisasi ojol yang terlibat. Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat mengungkap isi lengkap Resolusi Melawai yang diteken para buruh.
Pertama, dia menyoroti hancurnya industri dan ketenagakerjaan Indonesia saat ini karena masih dominan dan dipertahankannya praktik monopoli dan perampasan tanah. Dia turut menyoroti teknologi yang bergantung pada asing serta bahan baku industri mayoritas dari impor, serta sistem pembangunan yang tidak berorientasi ketenagakerjaan yang inklusif.
Tapi sistem pembangunan dan industri yang bersandar pada investasi dan hutang. Maka kami memandang bahwa reforma agraria sejati dan pembangunan industrialisasi nasional menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan, ungkap Jumhur dalam keterangan yang diterima www.wmhg.org, Rabu (16/10/2024).
Kedua, kelompok buruh dan ojol meminta pemerintah baru mengevaluasi dan menertibkan semua aturan impor barang konsumsi. Diantaranya, industri tekstil dan produk tekstil, barang elektronik, makanan dan minuman.
Ketiga, menindak tegas oknum aparat (TNI, POLRI , ASN) dalam tindak penyelundupan sekaligus membenahi tata kelola Bea Cukai di pelabuhan laut dan menempatkan aparat berintegritas dipelabuhan \’tikus\’.
Keempat, mengumumkan penghentian menyeluruh tentang TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat), Asuransi Kendaraan Wajib (Third Party Liabilities) dan tambahan iuran dana pensiun yang saat ini belum terlalu mendesak untuk dilakukan.
Serta melaksanakan dialog sosial dalam rangka menerbitkan aturan penerapan Sistem Ekonomi Digital, sharing economy (Gig Economy), platform workers khususnya pada Driver/Ojek Online dan UMKM sehingga lebih menghadirkan keadilan, tuturnya.