Jakarta FL Technics Indonesia, perusahaan penyedia layanan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) pesawat di Asia-Pasifik, memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, efisiensi dan keamanan operasional dengan mengadopsi teknologi Mototok Spacer 8600 NG.
Teknologi ini telah diaplikasikan sejak Januari 2024 di hanggar perusahaan yang berlokasi di Bali dan inovasi Mototok Spacer 8600 NG membawa FL Technics Indonesia menjadi pionir dalam penerapan teknologi hijau di sektor MRO tanah air.
Merupakan mesin Towbarless Aircraft Pushback Tug tanpa emisi, Mototok Spacer 8600 NG menawarkan solusi ramah lingkungan yang memudahkan penanganan pemindahan pesawat (towing dan pushback) dengan presisi tinggi.
“Kami bangga menjadi pelopor dan dapat sejalan dengan rencana pemerintah, mendukung keberlanjutan industri penerbangan Indonesia. Adopsi Mototok Spacer 8600 NG adalah bagian dari langkah FL Technics Indonesia dalam menyongsong revolusi teknologi yang tengah berkembang di sektor MRO global, kata Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas, Senin (18/11/2024).
Di tengah pesatnya inovasi, FL Technics Indonesia berperan aktif dalam perubahan besar ini dengan memperkenalkan teknologi terbaru, yang mengutamakan efisiensi dan keamanan, serta mendukung keberlanjutan lingkungan, lanjut dis.
Memiliki desain modern, Mototok Spacer 8600 NG menggunakan motor listrik AC canggih bertegangan 96V, dengan waktu pengisian baterai hanya 3 jam yang mendukung hingga 30 kali pushback per-pengisian. Dilengkapi dengan daya dorong maksimal 105 ton dan kapasitas beban roda depan 11 ton, teknologi ini kompatibel untuk pesawat-pesawat seperti Airbus A320 dan Boeing 737.
Ditambah dengan kecanggihan seperti sistem kontrol jarak jauh, tampilan terintegrasi, interface IoT untuk pemantauan kinerja, serta proteksi terhadap kesalahan operasional, keseluruhan kemampuan dari Mototok Spacer 8600 NG memungkinkan tim FL Technics Indonesia dapat bekerja dengan lebih mudah, presisi, efektif dan produktif, serta meningkatkan kapasitas operasional, tanpa mengurangi kebutuhan akan keterampilan teknisi handal.