Jakarta – Kompensasi untuk Chairman dan CEO General Motors (GM) Mary Barra melonjak sekitar 6% pada 2024 menjadi USD 29,5 juta atau sekitar Rp 495,25 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.788). Kenaikan penghasilan itu seiring General Motors mencapai sejumlah target kinerja dan mencapai rekor laba.
Mengutip USA Today, Minggu (13/4/2025), dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Jumat pekan ini, GM mencatat sebagian besar pejabat perusahaan lainnya melaporkan kenaikan yang moderat, tidak termasuk karyawan yang masuk dan keluar.
Kompensasi untuk Barra (63) dipecah menjadi kategori antara lain gaji USD 2,1 juta, sama sejak 2017. Lalu USD 19,5 juta dalam bentuk penghargaan saham dari rekor keuntungan pada tahun tersebut. Selain itu, USD 6,6 juta dalam bentuk kompensasi insentif dan saldo USD 1,2 juta dalam bentuk pembayaran lain yakni tunjangan, rencana tabungan dan asuransi, perlindungan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Komite Kompensasi GM Wesley Bush menuturkan, dalam sebuah surat kepada pemegang saham yang disertakan dalam pengajuan kalau ia yakin program pembayaran perusahaan memainkan peran penting dalam rekor kinerja keuanga GM.
“Eksekusi yang disiplin dalam bisnis inti sembari menunjukkan investasi strategis yang kami lakukan dalam kendaraan listrik dan kemampuan perangkat lunak kami membuahkan hasil,” ujar dia.
“Investor telah memperhatikan kinerja kami yang mendorong harga saham naik 50% pada 2024, mengungguli rekan-rekan kami,” ia menambahkan.
Target Barra dan kompensasinya, membaik dari tahun lalu, menempatkannya kembali di posisi teratas dalam kompensasi eksekutif di antara Detroit Three.