Jakarta – Kepolisian Kota New York telah memulai perburuan terhadap seorang tersangka yang menembang kepala perusahaan asuransi kesehatan raksasa Amerika Serikat (AS). Penyidik menggambarkan serangan itu termasuk berani dan terarah.
Mengutip BBC, Kamis (5/12/2024), Chief Executive Officer (CEO) UnitedHealthCare Brian Thompson ditembak mati pada Rabu pagi, 4 Desember 2024 di luar Hotel Hilton di Midtown Manhattan. Ia dijadwalkan untuk berbicara di konferensi investor di tempat tersebut.
Pejabat menyebutkan, kalau ayah dua anak itu selain tertembak di punggung tetapi juga di kaki. Ia dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal beberapa menit setelah serangan itu.
Polisi Buru Pelaku
Penyidik mengatakan mereka tidak mengetahui motif penyerang yang melarikan diri dari tempat kejadian tanpa mengambil barang-barang milik korban. Adapun polisi menawarkan hadiah sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 158,84 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.884).
Serangan itu terjadi sekitar pukul 06.45 EST (11:45 GMT) di salah satu bagian tersibuk di Manhattan, dekat dengan pusat wisata Times Square dan Central Park, di area yang sangat jarang terjadi penembakan.
Pesawat nirawak, helicopter, anjing dan ribuan kamera CCTV dikerahkan sebagai upaya melacak pelaku.
Semua indikasi menunjukkan ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah,” ujar New York City Police Commissioner Jessica Tisch seperti dikutip dari BBC.
Polisi menuturkan, tersangka memakai masker wajah hitam dan jaket krem, dan tampaknya menunggu Brian Thompson selama lima menit di luar hotel.
Penyerang juga terekam kamera pengawas beberapa menit sebelum penembakan. Ketika Thompson tiba sendirian dengan berjalan kaki di Hilton, penembak itu melangkah ke trotoar dari belakang mobil dan menembak dari belakang.
Dalam panggilan telepon dengan NBC News, Istri korban, Paulette Thompson mengatakan, suaminya telah menerima ancaman. “Ada beberapa ancaman. Pada dasarnya, saya tidak tahu, kurangnya jaminan (medis). Saya tidak tahu detailnya,” tutur dia.
Saya hanya tahu dia mengatakan ada beberapa orang yang mengancamnya,” ia menambahkan.