Jakarta – CEO of NSEI Paragon, Salman Subakat berbagi pandangan tentang transformasi bisnis dan kepemimpinan.Salman Subakat menekankan pentingnya transformasi internal sebelum mengharapkan perubahan dalam organisasi.
Jika ingin ada transformasi, yang pertama harus berubah adalah diri kita sendiri, ujar Subakat dalam sesi tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Salman Subakat saat acara Mekari Conference 2024 pada selasa (10/9/2024).
Perjalanan Paragon, perusahaan keluarga yang kini menjadi raksasa industri kecantikan, diibaratkan sebagai proses metamorfosis. Transformasi Paragon itu seperti perjalanan kupu-kupu, dari ulat menjadi kepompong sebelum benar-benar terbang,” Salman menekankan.
Analogi ini menggambarkan bertahun-tahun pengembangan yang menjadi fondasi di balik kesuksesan cepat Paragon. Meskipun menjadi pemimpin pasar hanya dalam 12 tahun, Subakat mengingatkan itu didahului oleh 30 tahun proses yang sering kali tidak terlihat.
Pendekatan kepemimpinan yang dimiliki Salman dan dikombinasikan dengan model bisnis yang adaptif akhirnya membuat Paragon mampu untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk salah satunya pandemi COVID-19.
Salman juga mengatakan pandemi COVID-19 memaksa perusahaannya untuk beralih dari offline ke digital meskipun sebuah perubahan yang sulit tetapi sangat diperlukan. Dengan Paragon yang terus memimpin industri kecantikan, ia tetap optimistis tetapi berhati-hati. Ia mendorong para pemimpin bisnis lainnya untuk merencanakan jangka panjang dengan memiliki visi.
Pikirkan tentang 50 tahun ke depan. Memiliki visi jauh di depan akan menuntun kita melalui berbagai ketidakpastian,” ujar Salman.