Jakarta – Mantan miliarder sekaligus pendiri perusahaan alat olahraga Peloton, John Foley mengungkapkan bahwa ia hampir kehilangan semua hartanya setelah meninggalkan perusahaan tersebut pada 2022.
Dikutip dari USA Today, Sabtu (31/8/2024), mantan CEO tersebut menceritakan bahwa kariernya sebagai miliarder tidak bertahan lama, karena kekayaannya sebagian besar bergantung pada perusahaan.
Anda tahu, pada suatu saat saya punya banyak uang di atas kertas. Sayangnya, tidak (di bank). Saya kehilangan semua uang saya. Saya harus menjual hampir semua hal dalam hidup saya, cerita John Foley, dalam sebuah wawancara dengan New York Post.
Pada tahun 2023, Foley menjual rumahnya di kawasan Hamptons, California, Amerika Serikat seharga USD 51 juta atau Rp 787,6 miliar, dengan kerugian senilai USD 4 juta atau Rp 61,7 miliar.
Ia juga menjual sebuah Manhattan Townhouse seharga USD 35,5 Juta atau Rp 548,2 miliar awal tahun ini, menurut laporan Wall Street Journal.
Sejak keluar dari Peloton, Foley telah mengubah usahanya dengan memulai perusahaan dekorasi rumah yang berbasis di New York, Ernesta, yang menjual karpet khusus dan yang dijual khusus secara daring.
Foley sendiri telah mengumpulkan modal sebesar USD 25 juta dari pemodal ventura untuk Ernesta.
Foley mengatakan bahwa lokasi perusahaan barunya di New York telah menciptakan banyak peluang karena pesta makan malam dengan percakapan yang beragam dan dinamis, dan kota itu menjadi tempat terbaik untuk mencapai puncak.
Saya pikir, secara potensial, hari-hari terbaik John Foley masih di depan mata saya, ujarnya.
Saya bekerja keras agar saya dapat mencoba menghasilkan uang lagi… karena saya tidak punya banyak uang lagi, ungkap Foley.