Jakarta China mengambil langkah strategis untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan menambah produk seperti rice cooker dan microwave ke dalam program subsidi tukar tambah peralatan rumah tangga pada 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak permintaan di sektor rumah tangga yang tengah lesu di China.
Mengutip laporan CNN, Jumat (10/1/2025), pemerintah China mengalokasikan anggaran sebesar 81 miliar yuan atau sekitar Rp178,9 triliun untuk mendukung program subsidi tersebut sepanjang tahun ini.
Selain peralatan rumah tangga, subsidi juga mencakup barang-barang digital guna memperluas daya tarik program ini.
Produk yang Masuk Program Subsid
iBerdasarkan dokumen resmi yang diterbitkan oleh perencana negara dan Kementerian Keuangan China, produk yang memenuhi syarat tukar tambah dan subsidi mencakup:
- Rice cooker
- Microwave
- Oven
- Pemurni air (water purifier)
- Mesin pencuci piring
Selain itu, subsidi juga berlaku untuk barang elektronik seperti:
- Ponsel
- Tablet
- Jam tangan pintar (smartwatch)
- Gelang pintar
Produk elektronik dengan harga di bawah 6.000 yuan atau sekitar Rp13,25 juta akan mendapatkan subsidi sebesar 15% dari harga produk.