Jakarta – China akan berupaya menstabilkan dan mencegah pelemahan lebih lanjut di pasar real estat lokalnya.
Kabar itu diungkapkan dalam laporan media lokal China Construction News, mengutip konferensi kerja yang diadakan oleh regulator perumahan negara itu baru-baru ini.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (27/12/2024) laporan itu menyebutkan bahwa China berencana mempromosikan reformasi sistem penjualan perumahan komersial, dan menargetkan perluasann cakupan renovasi desa perkotaan melampaui penambahan 1 juta unit.
Negara itu juga akan secara ketat mengendalikan pasokan perumahan komersial, sambil meningkatkan pasokan perumahan yang terjangkau untuk membantu memecahkan masalah kehidupan sejumlah besar warga negara baru, generasi muda, dan pekerja migran.
Seperti diketahui, para pembuat kebijakan China telah meningkatkan upaya untuk menghidupkan kembali sektor real estat negara itu dengan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mendorong permintaan rumah, setelah kampanye yang dipimpin pemerintah untuk mengendalikan pengembang yang sangat berutang memicu krisis pada 2021.
Sejak September 2024, langkah-langkah yang ditujukan untuk mendorong pembelian rumah mencakup pemotongan suku bunga hipotek dan pembayaran uang muka minimum, serta insentif pajak untuk menurunkan biaya transaksi perumahan.
Pasar real estat China sendiri telah menunjukkan momentum stabilisasi, dengan transaksi perumahan pada bulan Oktober dan November 2024 mengalami pertumbuhan tahunan dan bulanan yang positif kata konferensi tersebut.
Harga rumah di China juga sudah turun pada laju paling lambat dalam 17 bulan pada November 2024, didukung oleh upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali sektor tersebut, menurut data resmi.
Seorang pejabat Komisi Keuangan dan Urusan Ekonomi Pusat China pada bulan Desember menyerukan agar langkah-langkah kebijakan dengan dampak langsung pada stabilisasi pasar real estat diadopsi sesegera mungkin, dengan pemerintah daerah mendapatkan otonomi yang lebih besar untuk membeli persediaan perumahan.