Jakarta Indonesia dan Kanada baru saja menandatangani pernyataan Penyelesaian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), yang diperkirakan akan mulai diimplementasikan pada tahun 2026.
Perjanjian ini membuka peluang besar bagi Indonesia, terutama dalam meningkatkan akses pasar untuk produk ekspornya ke Kanada. Salah satu keuntungan utama dari perjanjian ini adalah pembebasan tarif bea masuk bagi sejumlah komoditas ekspor Indonesia.
Dengan adanya perjanjian ini, produk-produk seperti alas kaki, tekstil, dan produk tekstil Indonesia bahkan dapat masuk ke pasar Kanada tanpa dikenakan bea masuk.
Ada juga komoditas yang dihapuskan bea masuknya. Ini sebuah kemudahan bagi kita karena kita lebih mudah untuk masuk ke Kanada. Komoditas yang mendapatkan bea masuk 0% dari Kanada adalah alas kaki, tekstil dan produk tekstil, dan banyak produknya kecil-kecil, kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, saat ditemui usai penandatanganan Pernyataan Penyelesaian ICA-CEPA, di Jakarta, ditulis Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, dengan ICA-CEPA ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, mengingat tarif yang lebih rendah akan meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global.
Selain itu, banyak produk kecil yang juga akan mendapat kemudahan dalam ekspornya ke Kanada, yang membuka peluang lebih besar untuk industri kecil dan menengah (IKM) Indonesia.
Lebih jauh lagi, ICA-CEPA tidak hanya menguntungkan Indonesia dalam hal perdagangan dengan Kanada. Perjanjian ini juga memberikan akses yang lebih mudah bagi Indonesia untuk menembus pasar negara-negara lain di Amerika Utara.
Maka dengan adanya kemudahan ini, Indonesia dapat lebih leluasa dalam menghindari hambatan-hambatan perdagangan yang mungkin ada dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
Justru dengan Indonesia-Kanada CEPA ini peluangnya menjadi besar. Masuk ke negara lain di Amerika Utara ini melalui perjanjian dagang ini. Justru ini akses yang bagus buat kita untuk menghindari hambatan-hambatan dari negara tersebut (Amerika Serikat), pungkasnya.