Jakarta Prabowo Subianto akan meluncurkan Danantara pada 8 November mendatang. Danantara dikatakan mirip dengan badan investasi terkemuka seperti Temasek Holdings yang berbasis di Singapura.
Pada akhirnya, ini akan menjadi sesuatu yang serupa dengan Temasek Holdings, kata kepala badan investasi yang baru dilantik, Muliaman Darmansyah Hadad.
Sebagai persiapan peluncuran, Prabowo mengundang Muliaman, yang juga mantan ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, untuk pertemuan di istana kepresidenan di Jakarta pada hari Senin.
Saya telah ditugaskan untuk memastikan semua persiapan berjalan baik untuk peluncuran resmi oleh presiden sendiri pada 8 November, kata Muliaman setelah pertemuan tersebut, mengonfirmasi bahwa Prabowo akan memimpin langsung upacara peresmian badan manajemen investasi tersebut.
Semua aset pemerintah yang telah dipisahkan akan dikelola oleh lembaga ini, tetapi itu akan dilakukan secara bertahap, dengan badan investasi akan didirikan terlebih dahulu, diikuti dengan pembuatan undang-undang, tambahnya.
Dia juga menambahkan bahwa pembentukan lembaga ini memerlukan perubahan pada Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurut Jakarta Globe.
Dikutip melalui Channel News Asia, Rabu (30/10/2024) Badan investasi ini akan beroperasi dan berfungsi berbeda dari Kementerian BUMN, yang memiliki tugas mengembangkan kebijakan pemerintah dan mengawasi entitas komersial yang berorientasi pada profit.
Danantara akan lebih mirip dengan Indonesia Investment Authority (INA) tetapi dengan dana yang lebih besar. INA adalah dana kekayaan negara yang ada, yang didirikan pada tahun 2020.