Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) harus bebas dari bencana, baik banjir hingga gempa bumi. Bahkan, kedepannya diharapkan bisa jadi alternatif dapur umum.
Dia mengatakan, telah mengevaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Babelan, Bekasi yang terdampak banjir. Kedepannya akan dibangun di wilayah yang tidak pernah terdampak banjir.
Jadi, kami sudah survei ke Babelan, daerah mana yang secara historis tidak pernah terkena banjir. Nah, disitulah SPPG akan ditempatkan, dan kami sudah dapat tempatnya. Meskipun baru satu tempat, tapi nanti tempat yang lain kami akan lakukan seperti itu, ungkap Dadan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Sabtu (22/3/2024).
Kedepannya seluruh lokasi dapur MBG itu akan dibangun di lokasi yang bebas dari banjir, longsor, maupun gempa bumi. Ini akan diatur secara tata letak dan teknis pembangunannya.
Kami sudah masukkan itu dalam SOP (standard operational procedure) di seluruh wilayah Indonesia. SPPG harus di daerah yang paling aman, yang satu dari banjir, dua dari longsor, ketiga dari goncangan gempa bumi. Jadi mungkin nanti ada konstruksi-konstruksi yang lain, tuturnya.
Dia juga berharap dapur MBG bisa jadi alternatif ketika ada bencana di suatu daerah. Misalnya bisa jadi dapur umum untuk memasok kebutuhan makanan terhadap warga terdampak. Di seluruh Indonesia akan ada 30.000 satuan pelayanan, sehingga kalau ada darurat dimanapun, kita sudah siap, ujarnya.
Jadi tidak perlu lagi mengerahkan tenda dan lain-lain, karena pegawainya sudah ada, peralatannya ada, kemampuannya ada. Jadi ini dalam jangka panjang akan seperti itu, sambung Dadan.