Jakarta – Bank Indonesia mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat pada Juli 2024. Mulai dari transaksi uang elektronik hingga QR Indonesia Standard (QRIS).
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan transaksi dengan menggunakan QRIS melonjak paling tinggi secara tahunan pada Juli 2024. Bahkan kenaikannya mencapai lebih dari 200 persen. Transaksi QRIS terus tumbuh pesat 207,55 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta, kata Perry, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2024, di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Berbeda dengan QRIS, transaksi pembayaran dari ATM atau debit justru malah turun 9,57 persen secara tahunan. Jumlah transaksinya mencapai 584,95 juta transaksi. Sedangkan, Transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen (yoy) mencapai 39,83 juta transaksi.Â
Perry mencatat, dari sisi nilai besar, transaksi Bank Indonesia-RTGS meningkat 15,36 persen (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 65,08 persen (yoy) mencapai 301,41 juta transaksi.Â
Transaksi digital banking tercatat 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh sebesar 30,50 persen (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 22,61 persen (yoy) mencapai 1.272,35 juta transaksi, urai Perry.
Sementara dari pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,45 persen (yoy) menjadi Rp1.041,02 triliun.