Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespons daya beli masyarakat Indonesia yang dinilai mengalami pelemahan. Menurutnya, saat ini terjadi pergeseran kelas sosial di Indonesia.
Bendahara negara ini menjelaskan, ada banyak studi yang menunjukkan indikator yang paling sering digunakan untuk melihat daya beli masyarakat melamah atau tidak. Yakni consumer confidence index atau indeks kepercayaan konsumer, tapi itu mungkin basisnya di perkotaan.
Apakah indeks kepercayaan konsumen, consumer confidence, atau indeks retail, atau indeks purchasing mereka, pembelian mereka, kita melihat masih pada level yang stabil dan tinggi. Artinya tidak ada koreksi yang tajam tiba-tiba menurun tajam, kata Sri Mulyani, saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (4/10/2024).
Artinya, pada kelompok masyarakat yang didata atau direkam melalui indeks kepercayaan konsumer (IKK), termasuk dari sisi retailnya, masih menunjukkan adanya aktivitas yang cukup konstan atau stabil.
Lebih lanjut Menkeu mengakui, bahwa saat ini terjadi pergeseran kelas sosial di Indonesia. Dimana kelas menengah turun ke kelempok rentan. Di sisi lain, kenaikan kelompok miskin ke kelas menengah aspiratif dan penurunan kelas menengah menjadi rentan seringkali dipicu oleh inflasi yang tinggi, yang menyebabkan garis kemiskinan meningkat.
Dengan inflasi tinggi, maka garis kemiskinan naik. Mereka tiba-tiba akan jatuh ke bawah. Jadi, kita melihat sekali lagi konsisten. Jadi, dalam hal ini kita melihat adanya dua indikator, yang miskin naik, tapi yang kelas menengah turun, ujarnya.