Jakarta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) sukses mencatatkan transaksi hingga lebih dari Rp1,2 miliar dalam gelaran pameran kerajinan Inacraft 2025, di Jakarta Convention Center (JCC).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan kesuksesan tersebut menunjukkan antusiasme tinggi dari para pengunjung dan buyer terhadap produk lokal berkualitas.
Fadjar bercerita bahwa sejak hari pertama, booth UMKM Pertamina menjadi pusat perhatian para pecinta kerajinan tangan, fashion etnik dan batik, perhiasan hingga produk dekorasi rumah.
“Kami melihat semangat dan inovasi dari UMKM binaan Pertamina yang terus berkembang. Keikutsertaan di Inacraft 2025 tidak hanya membuka peluang pasar yang lebih luas tetapi juga mengukuhkan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Fadjar di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Dengan mengusung tema keberlanjutan dan kearifan lokal, UMKM binaan Pertamina membawa 18 UMKM yang telah lolos kurasi ketat dan memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Selain itu, 12 UMKM juga hadir sebagai bagian dari program co-branding Pertamina, dimana UMKM yang mengikuti Inacraft 2025 secara mandiri tetap mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan kualitas produk, pemasaran, serta daya saing di pasar global. Hadir pula 4 UMKM makanan dan minuman di Talam Hall B Inacraft 2025.
UMKM Binaan Pertamina
Salah satu UMKM binaan yang mencatatkan penjualan tinggi adalah Muria Batik, yang menawarkan produk batik dari Kudus, Jawa Tengah yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan filosofi serta teknik pembuatan yang rumit.
Pemilik usaha, Yuli Astuti, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian tersebut.
Kami sangat bersyukur atas respons luar biasa dari para pengunjung. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar bisa semakin diterima di pasar global,” ujar Yuli.