Jakarta Progres pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok garapan PT PP (Persero) Tbk mencapai 75 persen. Proyek tersebut menelan biaya sebesar Rp2,83 triliun.
Proyek itu bertujuan memperkuat peran Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang utama distribusi ekspor-impor di Indonesia. Terminal Kalibaru pun memiliki posisi yang strategis karena terhubung dengan berbagai pelabuhan lain, sehingga bisa meningkatkan volume kargo dan logistik.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengungkapkan, pembangunan Terminal Kalibaru memanfaatkan material lumpur hasil pengerukan.
Hasil pengerukan itu untuk membentuk area baru seluas 260 hektare serta perbaikan tanah pada area seluas 100 hektare menggunakan metode Vacuum Preloading,” ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia, Arif Suhartono mengapreasiasi pekerjaan proyek Terminal Kalibaru yang digarap PT PP.
Kualitas pekerjaan rapi dan bagus, agar tetap menjaga kualitas dan waktu pekerjaan sesuai yang ditetapkan,” ujarnya.
Dengan sinergi yang kuat dan inovasi teknologi, kami optimis proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok di kancah internasional, jelas Arif.