Jakarta – Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, Dony Oskaria digadang-gadang jadi Wakil Menteri BUMN. Dony telah dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pada pemanggilan itu, Dony tidak sendiri, melainkan bersamaan dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Keduanya, diminta Prabowo untuk menjadi Wakil Menteri BUMN di pemerintahan periode 2024-2029 nanti.
Dony sendiri telah mengonfirmasi permintaan Prabowo Subianto tersebut.
Iya (jadi Wamen BUMN), sama pak Tiko, ujar Dony, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (16/10/2024).
Profil Dony Oskaria
Pria kelahiran Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat ini cukup lama melintang di perusahaan pelat merah. Industri aviasi menjadi salah satu yang pernah dipijaknya.
Dony pernah menjabat sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 2014-2019. Kemudian, dia menjabat Komisaris Citilink mulai 2019 lalu.
Tak lama berselang, Dony didapuk menjadi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia pada periode 2020-2021. Selepas itu, barulah dia ditunjuk jadi Direktur Utama Holding BUMN Industri Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sejak 2021.
Di sektor swasta, dia pernah menjadi Managing Director Bank Mega pada 2012-2014. Lalu, CEO AntaVaya pada 2014-2020. President Director Trans Studio Mall pada 2014-2020. CEO Hospitality and Entertainment CT Corp di 2018-2020.
Dony Oskaria juga pernah bergabung sebagai Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) pada 2015-2019.
Latar belakang pendidikannya, Dony merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (1996) dan MBA dari Asian Institute of Management, Filipina (2009).
Punya Harta Rp 29,88 Miliar
Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Dony Oskaria memiliki harta sebanyak Rp 29,88 miliar.
Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 19,81 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 2,77 miliar, surat berharga Rp 17,62 miliar.
Lalu, harta bergerak lainnya Rp 840 juta, kas dan setara kas Rp 5,62 miliar. Dia tercatat juga memiliki utang sebesar Rp 16,79 miliar.