Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakita, menyusul sejumlah kasus pemangkasan volume oleh oknum pengusaha.
Pengawasan di lapangan lebih ketat, terutama di pasar rakyat dan yang kita menjamin ketersediaan tetap ada, ungkap Budi kepada media di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Budi membeberkan, Kemendag melakukan dua bentuk pengawasan terkait distribusi Minyakita.
Pengawasannya ada dua, pengawasan produk yang sesuai ukuran kualitasnya. Kemudian pengawasan produk-produk tetap tersedia di masyarakat sehingga masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan aman, terang Mendag.
Jaga Ketersediaan Pasokan
Ditambahkannya, pengawasan distribusi ini sekaligus untuk menjaga ketersediaan pasokan di periode Ramadhan dan Lebaran 2025.
Maka dari itu, Mendag Budi menghimbau agar pelaku usaha tertib dan jujur dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Pelanggaran wajib ditindak, tetapi terkait dengan pasokan tetap jalan terus, mengingat ada banyak pasokan,” pungkasnya.
Mendag budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menutup perusahaan yang melakukan pengurangan volume MinyaKita.
Ia mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya penutupan perusahaan dapat mencegah terjadinya kasus serupa terhadap produk minyak goreng.
“Yang sudah melakukan pelanggaran sekarang sedang proses dan tentunya kena sanksi dan perusahaan-perusahaan sudah kita tutup, tidak bisa beroperasi lagi, jelasnya.