Jakarta Rupiah (IDR) mengalami penguatan pada Kamis, 20 Maret 2025. Rupiah ditutup menguat 46 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 70 point di level Rp 16.485 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.531.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 16.470 – Rp.16.570,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Ibrahim melihat, pasar mulai lega dengan pengumuman The Fed bahwa tidak ada tindakan drastis dalam menghadapi perang dagang serta pada kondisi ekonomi global.
“Ketakutan akan hal ini menempatkan Wall Street pada posisi terendah enam bulan minggu lalu. Namun bank sentral memangkas perkiraan pertumbuhan tahunannya dan mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi yang lebih tinggi,” papar Ibrahim.
Tetapi ia juga melihat risiko ketidakpastian semakin meningkat setelah Israel kembali melancarkan serangan darat di Gaza pada hari Rabu (19/3), setelah melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan.
Selain Israel, AS juga melanjutkan serangan udara terhadap target-target Houthi di Yaman sebagai respon atas serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Presiden AS Donald Trump juga menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan-serangan Houthi di masa mendatang.