Jakarta – Dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada hari Pilpres AS Selasa, 5 November 2024 setelah jajak pendapat baru-baru ini melemahkan beberapa taruhan pasar atas kemenangan Donald Trump dari Partai Republik.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (5/11/2024), dolar AS merosot sebanyak 0,76 persen terhadap Euro setelah jajak pendapat akhir pekan menunjukkan Harris dengan keunggulan mengejutkan di Iowa, basis tradisional Partai Republik.
Secara keseluruhan, jajak pendapat terus menunjukkan persaingan yang ketat. Indeks dolar AS yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama termasuk Euro, sedikit turun ke 103,89 pada pukul 06.18 waktu setempat, setelah merosot ke kisaran 103,67 pada Senin untuk pertama kalinya sejak 21 Oktober 2024. Pekan lalu, indeks USD sempat melonjak ke level tertinggi sejak akhir Juli di 104,63.
Sementara itu, Euro naik tipis ke USD 1,0879, setelah naik ke USD 1,09145 pada sesi sebelumnya. Adapun Poundsterling Inggris yang juga sedikit naik di USD 1,2959. Sedangkan terhadap Yen Jepang, USD diperdagangkan pada 152,34, setelah merosot ke 151,54 semalam, level terendah dalam satu pekan.
Kami menilai pasar keuangan sekarang diposisikan untuk kemenangan Harris, ungkap Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia.
Oleh karena itu, USD dapat turun sedikit sebesar 1 persen-2 persen minggu ini jika Wakil Presiden Harris menang dan naik signifikan jika (mantan) Presiden Donald Trump menang,Â
Setiap penundaan dan/atau perselisihan mengenai penghitungan suara juga dapat menambah volatilitas mata uang minggu ini, dia menambahkan.
Kami tidak menganggap Harris secara khusus buruk bagi USD dalam jangka menengah. Harris hanya mengalihkan fokus kembali ke makro, sementara Trump membentuk kembali narasi pasar seputar politik, ujar Analis TD Securities.