Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan permintaan pertamanya ke the Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Donald Trump akan mendesak bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga. Dalam sebuah video pernyataan kepada para pemimpin global di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Trump mengatakan ia akan mengupayakan suku bunga AS ke level lebih rendah.
Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun, kata Trump, dikutip dari CNBC International, Jumat (24/1/2025).
Dan demikian pula, suku bunga harus turun di seluruh dunia. Suku bunga harus mengikuti kita di mana-mana,” ia menambahkan.
Komentar Donald Trump menandai komunikasi publik pertamanya terhadap pejabat The Fed, yang dalam beberapa waktu terakhir memiliki hubungan kontroversial selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.
Sejauh ini, Trump sendiri belum membahas pandangannya tentang kebijakan moneter AS, selama pekan pertamanya menjabat di Gedung Putih.
Namun, selama kampanye presiden pada 2024 lalu Trump mengindikasikan bahwa ia akan berusaha terlibat dalam keputusan suku bunga.
Ketika diwawancarai wartawan saat itu, Trump mengatakan ia berharap The Fed akan mendengarkannya dan berencana untuk berbicara dengan Powell pada waktu yang tepat.
Sementara itu, Powell dan anak buahnya menekankan independensi di The Fed. Powell juga berulang kali menegaskan bahwa bank sentral AS tidak membuat keputusan berdasarkan pertimbangan politik.
Independensi The Fed dipandang penting untuk pasar yang stabil, meskipun bank sentral telah dikecam dalam beberapa tahun terakhir karena menganggap lonjakan inflasi pada tahun 2021 sebagai sementara, yang menyebabkan serangkaian kenaikan suku bunga yang agresif.
Pasar hampir tidak memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunga acuannya lebih lanjut, yang saat ini ditargetkan dalam kisaran antara 4,25%-4,5% setelah pemangkasan satu poin persentase penuh dalam empat bulan terakhir tahun 2024.
Menurut data CME Group, para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga pertama kemungkinan akan terjadi pada bulan Juni mendatang dan sekitar 50-50 kemungkinan penurunan suku bunga berikutnya sebelum akhir tahun.