Jakarta – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengindikasikan pada Minggu, 22 Desember 2024 untuk mendukung agar TikTok tetap beroperasi di Amerika Serikat untuk sementara.
Donald Trump menuturkan telah menerima miliaran penayangan di platform media sosial itu selama kampanye pemilihan umum (pemilu) pada 2024.
Mengutip Channel News Asia, Senin (23/12/2024), komentar Trump di hadapan pendukung konservatif di Phoenix, Arizona merupakah salah satu sinyal terkuat sejauh ini dirinya menentang keluarnya TikTok dari pasar AS.
Senat AS mengesahkan undang-undang pada April yang haruskan perusahaan induk TikTok di China, ByteDance untuk menarik investasi dari aplikasi itu, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Pemilik TikTok telah berupaya agar undang-undang itu dibatalkan, dan Mahkamah Agung AS telah setuju mengadili kasus itu. Namun, jika pengadilan tidak memutuskan mendukung ByteDance dan tidak ada penarikan investasi yang terjadi, aplikasi itu dapat secara efektif dilarang di AS pada 19 Januari, satu hari sebelum Donald Trump menjabat.
Tidak jelas bagaimana Donald Trump akan membatalkan perintah penarikan investasi TikTok yang disahkan dengan suara mayoritas di Senat.
“Saya pkir kita harus mulai berpikir karena Anda tahu, kita memang menggunakan TikTok, dan kita mendapatkan respons yang hebat dengan miliaran penayangan,” ujar Trump di AmericaFest, sebuah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh kelompok konservatif Turning Point.
“Mereka membawakan saya sebuah chart, dan itu adalah sebuah rekor dan sangat indah untuk dilihat, dan ketika saya melihatnya, saya berkata, mungkin kita harus menyimpan ini untuk sementara waktu,” ujar dia.