Jakarta – Ponsel pintar dan komputer termasuk di antara banyak perangkat dan komponen teknologi yang akan dikecualikan dari tarif timbal balik atau resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal itu berdasarkan panduan baru dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
Mengutip CNBC, Sabtu (12/4/2025), panduan tersebut yang dikeluarkan pada Jumat malam waktu setempat muncul setelah Trump awal bulan ini mengenakan tarif 145% pada produk dari China. Hal ini langkah yang mengancam akan merugikan raksasa teknologi seperti Apple yang membuat iPhone dan sebagian besar produk lainnya di China.
Panduan tersebut juga mencakup pengecualian untuk perangkat dan komponen elektronik lainnya, termasuk semikonduktor, sel surya, layar TV panel datar, flash drive, dan kartu memori.
Produk-produk ini pada akhirnya dapat dikenakan bea tambahan, tetapi kemungkinan besar akan jauh lebih rendah daripada tarif 145% yang diberlakukan Trump pada barang-barang dari China.
Pengecualian tersebut merupakan kemenangan bagi perusahaan teknologi seperti Apple, yang membuat sebagian besar produknya di China. Negara tersebut memproduksi 80% iPad dan lebih dari setengah komputer Mac yang diproduksi, menurut Evercore ISI.
Ini adalah skenario impian bagi para investor teknologi, kata Kepala Riset Wedbush Securities, Dan Ives, kepada CNBC.
Ponsel pintar dan chip yang dikecualikan merupakan skenario pengubah permainan dalam hal tarif China.
Ia menambahkan, tarif telah menjadi awan hitam bagi teknologi sejak hari pembebasan, karena tidak ada sektor yang akan lebih dirugikan daripada teknologi besar.
Saya pikir pada akhirnya para CEO teknologi besar berbicara dengan lantang, dan Gedung Putih harus memahami dan mendengarkan situasi bahwa ini akan menjadi bencana bagi teknologi besar jika diterapkan, kata Ives.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.