Jakarta – Nama Donald Trump kembali menjadi sorotan. Hal ini setelah ia kembali dicalonkan menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang diusung Partai Republik. Pada pemilihan presiden AS (Pilpres AS) 2024, ia pun unggul dari lawannya Wakil Presiden yang diusung Partai Demokrat yakni Kamala Harris.
Adapun Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan pengusaha terkenal, telah lama menjadi sorotan publik, baik karena karier politik maupun kekayaannya yang mengesankan. Kekayaan Donald Trump sering kali menjadi topik perbincangan, menimbulkan berbagai spekulasi dan kontroversi.
Mengutip CBS, Donald Trump telah bergabung jadi orang terkaya di AS seiring kepemilikan real estate dari lapangan golf hingga hotel. Namun, kenaikan saham Trump Media and Technology Group telah dongkrak kekayaan Donald Trump menjadi USD 5,5 miliaratau sekitar Rp 86,45 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.719)
Awal Mula Kekayaan Trump
Kekayaan Trump dimulai dari perusahaan real estate yang didirikan oleh ayahnya, Fred Trump. Setelah lulus dari Wharton School of Finance di University of Pennsylvania, Donald bergabung dengan perusahaan keluarga dan mulai mengembangkan proyek-proyek ambisius di Manhattan.
Salah satu proyek awal yang signifikan adalah pembelian dan renovasi Hotel Commodore di New York City, yang kemudian dikenal sebagai Grand Hyatt New York. Ini menandai awal dari ekspansi bisnisnya yang lebih luas di sektor real estate.
Donald Trump klaim pinjaman ayahnya Fred Trump sebesar USD 1 juta untuk membantunya membangun bisnis yang mencakup kepemilikan seperti klub Mar-a-Lago di Florida dan Trump Tower di Manhattan.
Salah satu aset terbesarnya yakni saham senilai USD 500 juta di 1290 Avenue of the Americas, sebuah gedung perkantoran di Manhattan. Sedangkan Trump National Doral Miami Golf Resort senilai USD 300 juta, berdasarkan Bloomberg News.