Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuturkan, kehadiran model mirip ChatGPT dari China merupakan peringatan” bagi Silicon Valley.
Hal ini setelah kekhawatiran pergolakan demam kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) asal China DeepSeek telah mengguncang wall street pada Senin, 27 Januari 2025.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (28/1/2025), peluncuran model DeepSeek terbaru pekan lalu awalnya mendapat perhatian terbatas, dibayangi oleh pelantikan Donald Trump pada hari yang sama.
Namun, selama akhir pekan, chatbot dari perusahaan rintisan kecerdasan buatan China itu melonjak menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di aplikasi Apple Store milik Apple, menggantikan ChatGPT milik OpenAI.
Yang benar-benar mengguncang industri adalah klaim DeepSeek kalau mereka mengembangkan model terbarunya, R1 dengan biaya jauh lebih murah daripada biaya yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan besar untuk pengembangan AI, terutama pada chip dan perangkat lunak Nvidia yang mahal.
Pengembangan ini signifikan mengingat ledakan AI yang dipicu oleh peluncuran ChatGPT pada akhir 2022 telah mendorong Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Berita tersebut menggemparkan sektor teknologi AS, mengungkap kekhawatiran kritis: Haruskah raksasa teknologi terus menggelontorkan ratusan miliar dolar AS untuk investasi AI ketika perusahaan China tampaknya dapat menghasilkan model yang sebanding dengan harga yang sangat ekonomis?
Kemajuan DeepSeek yang tampak jelas merupakan olok-olok bagi Washington dan prioritasnya menggagalkan China dengan mempertahankan dominasi teknologi AS.
Pada Senin, 27 Januari 2025, Donald Trump bereaksi cepat. Ia menuturkan, peluncuran DeepSeek harus menjadi peringatan bagi industri AS dan perlu fokus pada persaingan untuk menang.
Ia menilai, hal itu bisa menjadi positif bagi raksasa teknologi AS. “Dari pada menghabiskan miliaran dan miliaran dolar AS, Anda akan menghabiskan lebih sedikit dan Anda akan menemukan solusi yang sama,” ia menambahkan.
Adapun Microsoft bersemangat adopsi AI generatif berencana investasikan USD 80 miliar dalam AI pada 2025. Sedangkan Meta mengumumkan investasi USD 60 miliar.